Daun Belalai Gajah, Tanaman Herbal dengan Segudang Manfaat
Banyak jenis tanaman herbal yang dipercaya dapat menjadi penawar racun gigitan ular, salah satunya adalah daun belalai gajah.
Filter by Category
Banyak jenis tanaman herbal yang dipercaya dapat menjadi penawar racun gigitan ular, salah satunya adalah daun belalai gajah.
Komunikasi nonverbal sangat penting untuk membuat suatu informasi bisa disampaikan secara utuh. Gerakan, sentuhan, dan tatapan mata, bisa menjadi sumber informasi yang cukup valid...
Manfaat sereh yang layak Anda coba antara lain untuk menurunkan koleseterol, mencegah kanker, mengontrol gula darah, mengencangkan kulit, hingga, mengobati sakit perut karena...
Lemon balm adalah herbal beraroma lemon yang berasal dari famili mint. Lemon balm tersedia dalam bentuk suplemen karena menawarkan sejumlah manfaat kesehatan.
Obat herbal pneumonia dapat Anda gunakan untuk mengurangi gejala dan melengkapi kebutuhan pengobatan medis yang telah diberikan oleh dokter di rumah sakit.
Tribulus terrestris adalah tanaman berbunga yang kerap dijadikan sebagai suplemen. Tanaman herbal ini dipercaya dapat meningkatkan gairah seksual pada pria maupun wanita.
Alam semesta menyediakan berbagai tanaman herbal darah tinggi untuk turunkan hipertensi. Di antara tanaman herbal darah tinggi itu, mana yang sudah terbukti secara ilmiah dapat...
Apa saja tanaman herbal yang dapat mencegah COVID-19 mungkin terus menjadi pertanyaan banyak kalangan untuk mengatasi pandemi ini secara alami dari rumah.
Obat herbal nyeri sendi ada banyak yang terbukti manjur redakan peradangan. Jika gejala tiba-tiba kambuh di rumah, coba oleskan lidah...
Vervain adalah tanaman berbunga yang populer dimanfaatkan dalam pengobatan herbal. Tanaman vervain memiliki potensi manfaat seperti menghambat pertumbuhan tumor, melindungi saraf,...
Banyak jenis tanaman herbal yang dipercaya dapat menjadi penawar racun gigitan ular, salah satunya adalah daun belalai gajah.
Apakah manfaat daun belalai gajah yang satu itu memang diakui dalam dunia medis?Daun belalai gajah (Clinacanthus nutans) adalah tumbuhan semak yang termasuk keluarga Acanthaceae.
Bentuk daunnya bulat panjang dan lonjong dengan panjang 2,5-13 cm dan lebar 0,5-1,5 cm.Tanaman dari keluarga Acanthaceae memang dikenal luas memiliki khasiat untuk kesehatan, tidak terkecuali daun belalai gajah.
Hal ini terkait kandungan fitokimia yang dikandungnya, seperti flavonoid, triterpemoid, dan sterol.
Berbagai penelitian mengungkap manfaat daun belalai gajah untuk kesehatan sangatlah mengagumkan.
Tanaman ini bahkan bukanlah benda asing dalam berbagai metode pengobatan tradisional karena daun belalai gajah terbukti memiliki sifat antiperadangan, antivirus, antioksidan, antidiabetes, hingga antiracun.Berikut beberapa manfaat daun belalai gajah untuk kesehatan Anda:
Banyak penelitian yang sudah membuktikan manfaat daun belalai gajah yang satu ini. Ekstrak daun ini terbukti dapat mempercepat penyembuhan pada orang yang terinfeksi herpes, baik karena Herpes Simplex Virus (HSV) maupun Varicella Zoster Virus (VZV).
Hasil penelitian menemukan bahwa pasien herpes yang mendapatkan ekstrak daun belalai gajah bisa sembuh dalam 7 hari.
Sementara pasien herpes yang hanya mendapatkan plasebo baru sembuh setelah 14 hari terpapar virus yang sama.
Ekstrak daun belalai gajah bahkan diklaim memiliki sifat penyembuhan yang sama dengan obat jenis Acyclovir yang memang biasa diresepkan untuk penderita herpes.
Kelebihannya, ekstrak tanaman ini memiliki efek samping yang lebih minim dibanding penggunaan obat sintetis itu.
Tapi perlu diingat, daun ini hanya membantu menyembuhkan gejalanya saja, tapi bukan menghilangkan virus dalam tubuh.
Apalagi virus HSV, di mana virus ini akan selalu berada dalam tubuh penderitanya, serta akan muncul ketika mengalami penurunan daya tahan tubuh.
Manfaat daun belalai gajah yang satu ini bukan karena ia dapat menghalangi penyebaran racun ke dalam saraf.
Kandungan pada daun ini mampu menghalangi efek racun yang kerap merusak struktur sel di dalam tubuh Anda.Tak heran bila ekstrak daun belalai gajah sering digunakan sebagai pertolongan pertama ketika ada orang yang digigit ular.
Daun ini juga dapat dijadikan obat tradisional ketika Anda digigit kalajengking atau tersengat lebah.Akan tetapi, manfaat ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Pasalnya, tidak semua ular memiliki bisa yang sama sehingga tidak cocok digunakan untuk semua jenis ular.
Seluruh bagian dari tanaman belalai gajah dapat diolah untuk meredakan peradangan yang berlangsung di dalam tubuh.
Air rebusan daun belalai gajah dipercaya dapat meredakan masalah pencernaan, misalnya sakit perut.
Di Indonesia, air rebusan daun ini biasa digunakan untuk meredakan disentri dan penanganan alternatif pada penderita diabetes.
Di Tiongkok, tanaman ini biasa diolah menjadi obat tradisional yang dipercaya dapat meredakan berbagai masalah kesehatan.
Mulai dari menurunkan demam, menormalkan siklus menstruasi, mengatasi anemia, penyakit kuning, hingga mengobati patah tulang.
Daun belalai gajah dipercaya memiliki kandungan ethanolic extract yang mampu mencegah penyakit demam berdarah.
Meski kurang populer di Indonesia, daun belalai gajah sudah banyak diolah menjadi teh herbal di negara-negara Asia lainnya, seperti Malaysia.
Daun belalai gajah direbus bersama dengan air mendidih, kemudian diminum seperti halnya Anda meminum teh pada umumnya.
Air rebusan daun belalai gajah juga bisa dicampur dengan bahan lain agar rasanya lebih nikmat.
Air yang sama juga bisa dijadikan sebagai campuran pada jus apel, teh hijau, maupun perasan tebu dan dikonsumsi sebagai minuman yang menyegarkan tubuh.
Di Thailand, daun belalai gajah ditumbuk, kemudian dioleskan langsung ke kulit untuk menangani berbagai penyakit kulit.
Penyakit yang dimaksud misalnya biang keringat, gigitan ular atau serangga, hingga gejala herpes maupun lesi varicella.
Jika Anda ingin mengonsumsinya, jangan sembarang menggunakan daun ini karena dapat menyebabkan alergi bagi yang tidak cocok dengan kandungannya.
Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter sebelum mengonsumsi daun ini untuk memastikan keamanannya bagi Anda.
Comments